Ada kejadian menarik saat seorang sahabat yang mau berangkat PLPG di Rayon UNP Kediri mampir ke rumah saya…., setelah basa basi sekedarnya, beliau meminta kepada saya untuk membuatkan contoh “Abstraksi PTK”….???
Waduuuh, jelas saja saya bingung…, lha wong saya termasuk orang yang bukan ahlinya je….,
Namun saya nggak kehabisan akal…, karena saya ingat punya paman yang selalu hampir bisa menjawab segalanya, mulai pertanyaan sederhana bagaimana cara membuat ‘sego pecel Madiun’ yang enak, sampai dengan yang rumit semisal menerangkan struktur SUKHOI SJ100, (tidak bermaksud untuk mengungkit Threat masalah SUKHOI disini lho, ntar di”umprengi” lagi sama pengunjung Web... he he…), Oh ya sekedar anda tahu, paman saya tadi namanya “Google”…., anda juga mengenalnya…???
Nah…, akhirnya setelah bertanya sama beliau, saya mencoba memilih jawaban yang ini :
Bahwa Abstrak merupakan uraian ringkas, cermat dan menyeluruh dari isi suatu karangan ilmiah. Untuk itu Abstrak yang baik harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
1. Merupakan uraian ringkas, cermat dan menyeluruh sehingga mencerminkan keseluruhan isi judul. Abstrak dapat berdiri sendiri sebagai satu kesatuan yang utuh.
2.Tanpa komentar dari pembuatnya di luar apa yang dikemukakan dalam karangan ilmiah. Maksud dari tanpa komentar disini adalah bawah tanpa ada unsur subjektif dari penulis karena semua didasarkan atas hasil penelitian.
3.Dapat dikerjakan orang lain, tetapi sebaiknya dibuat sendiri oleh penulisnya karena ia lebih memahami apa yang disajikannya dalam karangan ilmiah tersebut.
4.Terdapat pada permulaan karangan ilmiah sehingga pembaca segera dapat mengetahui informasi yang disajikan sesuai dengan keperluan atau minatnya.
5.Isi suatu abstrak sebaiknya jangan melebihi 250 kata atau sekitar 25 baris jika setiap baris terdiri atas 10 kata.
6.Dalam abstrak tak ada pergantian paragraf (tanpa alinea). Artinya adalah dalam abstarks tidak ada paragraf
7.Huruf yang digunakan dalam abstrak sebaiknya berbeda besarnya dengan huruf isi karangan ilmiah.
8.Sedapat mungkin dihindari pemakaian, kalimat aktif, sebaiknya kalimat pasif.
9.Kepustakaan, singkatan, ilustrasi, grafik dan tabel tidak boleh dicantumkan.
10. Di bawah abstrak sebaiknya dicantumkan kata-kata kunci (key words) sebanyak 3 hingga 10 kata yang kira-kira dapat dipakai untuk mengindeks karangan ilmiah kita dalam suatu deretan karangan ilmiah sejenis. Kata kunci (key word) adalah kata-kata yang penting dan paling menonjol dalam karangan ilmiah itu. Contoh: Kalau suatu karangan ilmiah membahas mengenai hubungan antara segitiga, siku siku dan Pythagoras dengan Teorema, maka kata-kata kuncinya adalah segitiga, siku siku, Pythagoras dan Teorema Pythagoras.
Ingin menambah…???
Waduuuh, jelas saja saya bingung…, lha wong saya termasuk orang yang bukan ahlinya je….,
Namun saya nggak kehabisan akal…, karena saya ingat punya paman yang selalu hampir bisa menjawab segalanya, mulai pertanyaan sederhana bagaimana cara membuat ‘sego pecel Madiun’ yang enak, sampai dengan yang rumit semisal menerangkan struktur SUKHOI SJ100, (tidak bermaksud untuk mengungkit Threat masalah SUKHOI disini lho, ntar di”umprengi” lagi sama pengunjung Web... he he…), Oh ya sekedar anda tahu, paman saya tadi namanya “Google”…., anda juga mengenalnya…???
Nah…, akhirnya setelah bertanya sama beliau, saya mencoba memilih jawaban yang ini :
Bahwa Abstrak merupakan uraian ringkas, cermat dan menyeluruh dari isi suatu karangan ilmiah. Untuk itu Abstrak yang baik harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
1. Merupakan uraian ringkas, cermat dan menyeluruh sehingga mencerminkan keseluruhan isi judul. Abstrak dapat berdiri sendiri sebagai satu kesatuan yang utuh.
2.Tanpa komentar dari pembuatnya di luar apa yang dikemukakan dalam karangan ilmiah. Maksud dari tanpa komentar disini adalah bawah tanpa ada unsur subjektif dari penulis karena semua didasarkan atas hasil penelitian.
3.Dapat dikerjakan orang lain, tetapi sebaiknya dibuat sendiri oleh penulisnya karena ia lebih memahami apa yang disajikannya dalam karangan ilmiah tersebut.
4.Terdapat pada permulaan karangan ilmiah sehingga pembaca segera dapat mengetahui informasi yang disajikan sesuai dengan keperluan atau minatnya.
5.Isi suatu abstrak sebaiknya jangan melebihi 250 kata atau sekitar 25 baris jika setiap baris terdiri atas 10 kata.
6.Dalam abstrak tak ada pergantian paragraf (tanpa alinea). Artinya adalah dalam abstarks tidak ada paragraf
7.Huruf yang digunakan dalam abstrak sebaiknya berbeda besarnya dengan huruf isi karangan ilmiah.
8.Sedapat mungkin dihindari pemakaian, kalimat aktif, sebaiknya kalimat pasif.
9.Kepustakaan, singkatan, ilustrasi, grafik dan tabel tidak boleh dicantumkan.
10. Di bawah abstrak sebaiknya dicantumkan kata-kata kunci (key words) sebanyak 3 hingga 10 kata yang kira-kira dapat dipakai untuk mengindeks karangan ilmiah kita dalam suatu deretan karangan ilmiah sejenis. Kata kunci (key word) adalah kata-kata yang penting dan paling menonjol dalam karangan ilmiah itu. Contoh: Kalau suatu karangan ilmiah membahas mengenai hubungan antara segitiga, siku siku dan Pythagoras dengan Teorema, maka kata-kata kuncinya adalah segitiga, siku siku, Pythagoras dan Teorema Pythagoras.
Ingin menambah…???